Monday 26 January 2015

Backpacking to Yogyakarta

Sepertinya impianku ini adalah salah satu impian para remaja pada umumnya lah ya, it's normal ya kan. Dari dulu aku selalu pingin bisa melakukan perjalanan keluar kota bersama orang special (you know who i mean, hehehe :p). Kalau bersama keluarga kan sudah pasti sering bangeeett... Nah, sekarang di umur aku yang sudah 18 tahun ini, akhirnya aku bisa mewujudkan impian itu :D tgl 31 Desember 2014 kemarin, aku berangkat ke Jogja kota pelajar/kota gudeg/kota seni dan budaya/the jewel of Java (ya begitu lah julukannya). Tapi kali ini aku gak sama keluarga, dah mainstream hahaha. For the first time, aku pergi sama ya bisa dibilang pacar :p Namanya mas Dias. He's a year older than me. Kami satu kampus, kami mahasiswa/mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Malang, beda jurusan sih, akunya teknik informatika, dianya psikologi. Kalau ditanya kenalnya dari mana = dari teater KUTUB. Hahaha ya itu UKM gitu di UB. Lanjut ke cerita travelling aku bareng mas Dias ke Jogja, ya.... Kami emang berencana malam tahun baruan di Jogja, sama teman-teman kami yg ada di sana, bejibun dah teman-teman aku sama dia di sana. Banyak buaanggeettt hehe jadi enak ada tempat gratis untuk diinapin :D So..... 31 Desember 2014 Tepat tanggal 31 pukul 6 pagi kami mencari sarapan sebelum berangkat ke Jogja. Kami sarapan di sekitar UB, lalu naik angkot ke arah Dinoyo/UMM kampus 3 untuk sampai ke terminal landungsari. Pukul 7 pagi kami sudah tiba di Terminal Landungsari, Malang. Yah, karena kami backpacker sejati haha kami memutuskan untuk naik bis aja ke Jogja, naik bis yang gak langsung tapi, jadi bisa berhenti2 dulu gitu di kota lain. Lagian kalau naik kereta mah mahal. Lumayan lah super hemat naik bis gini. Maklum, anak kuliah. Nah, kami naik bis yang paling pertama. Di terminal landungsari ini hanya ada bis2 kecil antar kota dalam provinsi saja. Kami naik bis Puspa Indah tujuan Jombang. Perjalanan ke Jombang memakan waktu kurang lebih 3 jam. Sesampainya di kota Jombang, kami tidak diturunkan di terminal, melainkan di sebuah halte. Di situ banyak orang menunggu bis lewat. Setiap bis yang lewat pasti sudah full. Kami menunggu sekitar setengah jam baru akhirnya mendapatkan bis tujuan Jogja yang "belum full". Tapi "belum full" bukan berarti ada tempat duduk kosong, ya. Ini bis AC tarif biasa, bukan patas. Jadi ya mau gak mau kami berdiri. Untung ber-AC, bayangkan saja betapa pengapnya kalau tidak ber-AC. Suasana dalam bis sungguh menjenuhkan, dempet2an, nyaris tak ada cela kosong, banyak orang yang berdiri. Kurang lebih 3-4 jam, kami tiba di Ngawi, perbatasan provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Akhirnya mulai ada beberapa penumpang yang turun. Setelah lelah 3-4 jam berdiri akhirnya kami mendapatkan